Pages

Tuesday, August 16, 2011

pendapatan nasional dan cara menghitungnya

pendapatan nasional - kali ini saya akan memposting tentatng Pendapatan nasional dan cara menghitung nya.materi pendapatan nasional ini mungkin kita telah jumpai di bangku SMA khusus nya jurusan IPS, saya hanya akan mengulang kembali saja materi nya karena materi pendapatan nasional ini muncul lagi di materi kuliah saya.

sebelum menjelaskan cara menghitung pendapatan nasional ada baiknya kita tahu lebih dulu apa itu pendapatan nasional ?, pendapatan nasional adalah Jumlah barang dan jasa akhir (output) yang diproduksi oleh suatu perekonomian (negara/daerah) dalam jangka waktu satu tahun. Pendapatan nasional merupakan indikator untuk meng ukur aktivitas ekonomi aggregat (aggregate economic activity) atau kinerja perekonomian secara keseluruhan (negara / daerah).

Istilah yang sering dipakai untuk Pendapatan Nasional adalah PDB / GDP (produk domestik bruto / Gross Domestic product) dan PNB / GNP (Produk nasional bruto / Gross National Product) dan PDRB untuk sebutan pendapatan nasional tingkat provinsi atau kabupaten(produk domestik regional bruto)

Produk Nasional Bruto/ Gross National Product (GNP) adalah Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh WNI baik dalam negeri maupun yang berada di luar negeri dalam waktu satu tahun yang dinilai dengan uang.

Produk Domestik Bruto/ Gross Domestic Product (GDP) adalah Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara baik WNI maupun WNA dalam waktu satu tahun, termasuk orang dan perusahaan asing yang berada di Indonesia.

GNP = GDP - Pendapatan Neto thp luar negeri


untuk menghitung GNP, GDP dan sebagainya ada beberapa komponen yang harus kita ketahui


Produk Nasional Neto/Net National Product (NNP)
NNP Adalah GNP dikurangi penyusutan dan pengganti modal yang replicement . NNP disebut Pendapatan nasional atas dasar harga pasar.

Pendapatan Nasional Neto/ Net National Income (NNI)
NNI adalah jumlah nilai yang diterima oleh faktor produksi sebagai balas jasa, NNI disebut
pendapatan nasional atas dasar Biaya Produksi.
NNI adalah NNP dikurangi pajak tak langsung.

Pendapatan Perseorangan/ Personal Income (PI)
Jumlah Pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat. PI adalah NNI dikurangi laba yang ditahan, pajak perseorangan, iuran jaminan sosial, dan ditambah Transfer Payment.

PI = NNI - (laba+ pajak+ iuran sos) + transfer Payment

Pendapatan Disposabel /Disposable Income (DI)
Pendapatan disposabel adalah PI dikurangi pajak langsung.

jadi kurang lebih contohnya seperti ini :

1. GDP Rp 65.000,00

Pendapatan luar negeri neto Rp 3.500,00 -

2. GNP Rp 61.500,00

Penyusutan barang-barang modal Rp 4.000,00 -

3. NNP Rp 57.500,00

Pajak tak langsung Rp 2.500,00 -

4. NNI Rp 55.000,00

laba yang ditahan Rp 6.500,00

pajak perseroan Rp 5.000,00

dana jaminan sosial Rp 2.300,00 +

Rp 13.800,00

Rp 41.200,00

Transfer Payment Rp 8.000,00 +

5. Personal Income Rp 49.200,00

Pajak langsung Rp 5.000,00 -

6. Disposable Income Rp 44.200,00

Tabungan Perseorangan Rp 10.000,00 -

Pengeluaran Konsumsi Rp 34.200,00


Dalam menghitung pendapatan nasional ada beberapa metode untik menghitungnya:

1.Metoda produksi/output (output approach)

2. Metoda Pendapatan (income approach)

3. Metoda Pengeluaran ( expenditure approach)

1.Metoda produksi/output (output approach)

PDB dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian ( dikelompokkan menjadi 9 sektor ekonomi )

9 sektor tersebut ialah :

1. Sektor pertanian

2. Sektor pertambangan dan pengalian

3. Sektor Industri pengolahan

4. Sektor listrik,gas dan air minum

5. Sektor bangunan

6. Sektor perdagangan, hotel dan restoran

7. Sektor transportasi dan komunikasi

8. Sektor keuangan, sewa

9. Jasa-jasa

2. Metoda Pendapatan (income approach)

PDB dihitung dengan menjumlahkan seluruh balas jasa bruto (belum dipotong pajak) atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi

Contoh

Faktor Produksi

Pendapatan

Rp.

Tenaga Keraja

Uang/gaji

400.000

Modal

Bunga, deviden

250.000

Tanah

Sewa

425.000

Keahlian/Wirausaha

Laba/keuntungan

125.000



1.200.000

3. Metoda Pengeluaran ( expenditure approach)

PDB dihitung berdasarkan penjumlahan seluruh pengeluaran Consumsi RT, Pemerintah, Investasi dan Ekspor netto (X-M) Y = C + I + G + ( X – M)

Contoh

Pelaku Ekonomi

Pengeluaran

Nilai Rp.

Konsumen

Konsumsi ( C )

298.703,6

Produsen

Investasi ( I )

97.057,7

Pemerintah

Pengeluaran Pemerintah ( G )

31377,0

Sektor luar negeri

Ekspor ( X )

Impor ( M )

118.377,0

102.772,7


Y = C + I + G + X - M

437.503,7

sekian sekedar info dari saya semoga bermanfaat, maaf bila isinya masih berantakan, maklum masih pemula dan juga tolong berikan komentar kritik maupun saran.
wasalam

Monday, August 15, 2011

perilaku konsumen

perilaku konsumen - tujuan dari konsumsi adalah bagaimana mengalokasikan uang yang jumlahnya terbatas agar memperoleh kepuasan yang maksimun.

Kurva permintaan suatu barang mencerminkan kesediaan konsumen unt membayar barang yang mereka inginkan. Apabila harga-harga barang meningkat konsumen bersedia membayar dgn jumlah yg lebih sedikit, sehingga jumlah permin taan berkurang.

Demikian juga ketika harga turun, konsumen bersedia membayar dengan jumlah yg lebih banyak, sehingga jumlah permintaan meningkat. Perilaku konsumen seperti ini disebut Hukum Permintaan.

Ada dua pendekatan yang dapat menjelaskan mengapa konsumen berperilaku seperti yang dinyatakan oleh Hukum Permintaan.

1.Pendekatan Kardinal (Marginal Utility)
2.Pendekatan Ordinal (Indefference Curve)

1.Pendekatan Kardinal (Marginal Utility)

Pendekatan ini Bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utility) dapat diukur dgn uang, seperti kita mengukur volume air, panjang jalan, atau berat suatu barang.
Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasar kan perbandingan antara kepuasan (Utility) yang diper oleh dgn biaya yg harus dikeluarkan.
Nilai kepuasan yg diperoleh dari mengkonsumsi disebut Total Utility (TU). Tambahan kepuasan dari penambahan 1 unit barang yang dikonsumsi disebut Marginal Utility (MU)

- pendekatan kardinal menggunakan 3 anggapan yaitu :
1. Kepusan yang diperoleh konsumen dari meng konsumsi suatu barang dapat diukur dengan uang.

2. Bahwa bila konsumsi suatu barang semakin banyak maka tambahan kepuasan (marginal utility) yang diperoleh dari setiap tambahan barang yang dikonsumsi akan menurun (Hukum Gosen).

3. Konsumen berusaha untuk mencapai kepuasan total (total utility) yang maksimum.


2.Pendekatan Ordinal (Indefference Curve)

Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa tingkat kepuasan konsumen tidak dapat diukur, tetapi hanya dapat dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah, tanpa mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah.

Untuk memperjelas teori ini dipergunakan Kurva indefference (tak berbeda), yaitu kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yg sama bagi seorang konsumen.

asumsi kurva indefference .:
1. Konsumen dianggap mengkonsumsi dua macam barang saja.
2. Konsumen mempunyai sejumlah uang untuk dibelanjakan
3. Konsumen berusaha untuk mencapai kepuasan yang maksimum.
4. Berbentuk cekung ke arah titik orijin. Hal ini mencer minkan kesediaan konsumen untuk
mengganti suatu barang dgn barang lainnya (subsitusi marginal = Margi nal Rate of
subsitution = MRS)
5. Tidak saling berpotongan.
6. Kurva yg lebih tinggi lebih disukai dari pada yg lebih rendah, karena menunjukkan tingkat
konsumsi yg lebih tinggi sehingga memberikan kepuasan yg lebih tinggi pula.

contoh : Makan Bakso dan Sate yang memberikan kepuasan yg sama

Bakso

(per bulan)

Sate

(per bulan)

25 x

4 porsi

20 x

5 porsi

10 x

10 porsi

5 x

20 porsi

4 x

25 porsi


kurvanya :


pelaku ekonomi dan arus kegiatan prekonomian terbuka

pelaku ekonomi - dalam sebuah perekonomian terdapat beberapa pelaku - pelaku yang mempunyai peran nya masing masing untuk menjalankan roda perekonomian agar terus berjalan, pelaku - pelaku itu disebut sebagai pelaku ekonomi. Dalam perekonomian terbuka Ada empat pelaku ekonomi yaitu :

  1. Perusahaan (Firm, Bussineses)
    yaitu pihak yang menyediakan barang dan jasa untuk tujuan produktif, pihak perusahaan berperan untuk menjual barang dan jasa kapada konsumen baik dalam maupun luar negri
  2. Rumah tangga (Houshold)
    Pihak yang menikmati atau pengguna barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, pemilik faktor produksi
  3. Pemerintah (Government)
    Sebagai penguasa, pengatur, pengontrol, konsumen, Produsen, Investor
  4. Masyarakat luar negeri (Foreign sector)
    Dapat berperan sebagai Konsumen, Produsen, Investor atapun Tenaga Ahli.
Arus kegiatan perekonomian terbuka

berikut ini adalah skema arus kegiatan perekonomian terbuka :





keterangan gambar

- Dalam ekonomi makro dikenal ada empat pelaku ekonomi yaitu : Dunia Usaha (firm), Rumah Tangga, Pemerintah dan Luar Negeri. Keemapat pelaku ini saling melakukan interaksi.

- Perusahaan menghasilkan barang/jasa. Kemudian dikonsumsi oleh Rumah Tangga dan Pemerintah. Hasil produksi perusahaan sebagian/seluruhnya diekspor ke luar negeri. Perusahaan juga dalam memproduksi barang/jasa mengimpor bahan baku/penolong dari luar negeri. Selain itu perusahaan atas penjualan dan keuntungannya dikenakan pajak yang disetorkan kepada Pemerintah.

- Rumah tangga dgn faktor produksi yang dimilikinya dijual kepada perusahaan dan mendapaatkan balas jasa berupa pendapatan (upah, sewa, deviden, bunga). Kemudian dengan pendapatannya itu digunakan untuk membeli barang dan jasa (konsumsi)








pengerian ekonomi makro dan perbedaannya dengan ekonomi mikro

pengerian ekonomi makro dan perbedaannya dengan ekonomi mikro - Jika dalam ekonomi mikro membahas prilaku suatu pasar, maka dalam ekonomi makro dibahas perilaku seluruh pasar (industri). perekonomian dilihat sebagai suatu sistem yang terdiri dari empat pasar besar :

- Pasar Barang/jasa
- Pasar Uang
- Pasar Tenaga Kerja
- Pasar Luar Negeri.



Misalnya dalam menganalisis kegiatan konsumen yg dianalisis bukanlah tingkah laku seorang konsumen, melainkan keseluruhan konsumen.

Seperti pasar dalam teori ekonomi mikro. Pasar disini adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran. Namun permintaan dan penawaran disini adalah permintaan dan penawaran secara keseluruhan (Aggregate Demand=AD, Aggregate Supply=AS).

Dalam ekonomi makro dipelajari juga dua aspek utama pasar yaitu harga (P) dan kuantitas (Q) barang/jasa. Harga disini adalah harga umumnya yang diukur dgn Indek Harga Konsumen (inflasi). dan kuantitas dari barang / jasa yang dihasilkan diukur dengan GDP (Growth Domestik Product).

Ekonomi makro mempelajari faktor-faktor apa yang mempengaruhi P dan Q di masing-masing pasar. Karena P dan Q adalah hasil pertemuan / perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran, maka dgn mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, pemerintah dapat membuat kebijakan yang dapat mempengaruhi P dan Q di masing-masing pasar tsb.

Jadi apa yang dimaksud dengan Ilmu ekonomi Makro ?

"Macroeconomics is the study of aggregate economic activity. Aggregate economic activity is the performance of economic as a whole – the economy in the aggregate." (Michael Parkin)

Ilmu ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari tentang aktivitas ekonomi secara keseluruhan (aggregat). Aktivitas economi aggregat merupakan kinerja ekonomi secara keseluruhan - Perekonomian secara keseluruhan. Misalnya perekonomian suatu Negara, Provinsi, atau Kabupaten, Kota.

sekian postingan dari saya jangan lupa berikan komentar dan baca juga artikel - artikel lainya .
Wasalam






sejarah lahirnya ekonomi makro

sejarah lahirnya ekonomi makro - Sebelum terjadi kelesuan ekonomi dunia (great depression) tahun 1929-1933 ilmu ekonomi tidak mengenal dikotomi antara ekonomi mikro dan ekonomi makro. Fokus pembahasan ilmu ekonomi terutama tertuju pada prilaku konsumen dan produsen /perusahaan dalam rangka mencapai keseimbangan. Dikenal sebagai Teori Ekonomi Klasik, dengan pelopornya Adam Smith. Buku karangan Adam Smith : An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation). yaitu yang intinya mengatakan :


- Keseimbangan konsumen tercapai apabila dengan dana terbatas yang dimilikinya ia dapat membeli barang/jasa yang diinginkannya sehingga diperoleh kepuasan maksimum. Sementara keseimbangan produsen tercapai bila perusahaan memperoleh keuntungan maksimum.

- Keseimbangan konsumen dan produsen tersebut dicapai melalui mekanisme pasar dimana setiap orang bebas melakukan aktivitas ekonomi tanpa campur tangan pemerintah sehingga kesejahteraan masyarakat dapat dicapai secara otomatis (sistem laissez faire).

- Dengan adanya kebebasan berusaha bagi setiap orang tanpa campur tangan pemerintah menurut kaum klasik bisa menjamin tercapainya tingkat kegiatan ekonomi yang optimal (full employment level of activity) dan tercapainya alokasi sumber daya secara efisien.

- Jika terjadi ketidak seimbangan dalam perekonomian, misalnya terjadinya kekurangan atau kelebihan produksi yang mengakibatkan naik / turun harga-harga pada umumnya ( inflasi / deflasi ). Hal ini hanya bersifat sementara karena mekanisme pasar secara otomatis akan melakukan koreksi sendiri (self correcting) sehingga perekonomian akan kembali pulih seperti sediakala.

- Karena menurut kaum klasik harga bersifat fleksibel dan setiap barang yang diproduksi pasti ada yang membutuh kannya (Hukum Say, supply creates its own demand).

- Alasannya karena setiap proses produksi mempunyai dua akibat, pertama, menghasilkan barang dan jasa sebagai hasil produksi. Kedua, memberikan penghasilan (daya beli / permintaan) kepada pemilik faktor produksi yang nilainya sama dengan nilai hasil produksi tsb

Namun krisis ekonomi dunia yang terjadi telah membuyarkan kenyakinan para ekonom klasik tentang keampuhan mekanisme pasar. Karena ternyata mekanisme pasar tidak mampu melaksanakan koreksi sendiri (self correcting) secara otomatis.

Sehingga krisis ekonomi dunia berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan menimbul kan masalah-masalah besar seperti inflasi, pengangguran dan kelesuan ekonomi (penyakit ekonomi makro)

Untuk mengatasi resisi dunia tersebut John Maynard Keynes, ekonom dari Univerisitas Cambridge Inggris menawarakan solusi yang ditulis dalam bukunya“ The General Theory of employment, interest and money ” dan lahirlah ekonomi makro


- Menurut Keynes mekanisme pasar tidak selalu dapat mewujudkan tingkat kegiatan ekonomi yang optimal (full employment), kestabilan harga-harga dan pertum buhan ekonomi yang teguh. Untuk mengatasi masalah perekonomian tsb perlu adanya campur tangan pemerintah (kebijakan fiskal dan moneter).


- Permintaan terhadap barang dan jasa ( permintaan aggregat / Aggregate Demand=AD ) adalah faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara (tercapainya kondisi full employment dan pertumbuhan ekonomi yang teguh / steady growth).

sekian dulu post nya kalo mau kritik dan saran atau mau nanya silahkan berikan komentar.
Wasalamualaikum..